Jalan Meraih Ketenangan

Jalan Meraih Ketenangan
banner 120x600

Jalan Meraih Ketenangan Dalam hidup sering kali kita dirundung dengan ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan, dan kesedihan. Sering kali kita membayangkan sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi pada diri kita.

Takut ditinggalkan orang yang dicintai, takut kehilangan pekerjaan, khawatir akan kehidupan masa depan, atau takut kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup dan sedih karena menghadapi ketidakpastian.

Mawas Diri

Sebagai seorang Muslim, tentunya tak ada hal yang perlu ditakutkan kecuali hanya Allah. Bangunlah keyakinan yang kuat dan berbaik sangkalah kepada Allah. Optimislah akan karunia dan dan pertolongan-Nya.

Jalan Meraih Ketenangan

Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah berkata: Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, keburukan baginya” (HR Muslim).

Berdasarkan hadis Nabi, seseorang akan mendapatkan apa yang disangkakan. Jika seseorang bersangka Allah akan meringankan bebannya, menerima taubatnya, dan mengangkat derajatnya, itulah yang akan dia dapatkan.

Sebaliknya, seseorang akan mendapatkan kesulitan, kesusahan, dan kemalangan kalau dia berprasangka demikian. Oleh sebab itu, jangan pernah bersedih, takut, dan gelisah atas apa yang dihadapi. Seberat apa pun masalah yang menimpa, keadaan hidup yang tidak menentu, pasti Allah akan memberikan pertolongan-Nya selama kita mau berusaha dan berdoa.

Yakinlah, apa pun yang terjadi pada diri kita sudah ketentuan Allah. Ketentuan Allah sudah pasti yang terbaik.

Kita harus meyakini bahwa Allah adalah pemilik dan penetapan dari segala sesuatu. Hidup kita sepenuhnya bergantung pada takdir Allah. Tidak ada yang terjadi selain dari kehendak-Nya. Segala bentuk permasalahan dan kesulitan yang dihadapi, pasti akan ada hikmah di baliknya.

Allah SWT berfirman: “Tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; dan kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu” (QS al-Hijr: 21).

Yakinlah, apa pun yang terjadi pada diri kita sudah ketentuan Allah. Ketentuan Allah sudah pasti yang terbaik. Sikap husnuzan atau berbaik sangka kepada Allah akan mendatangkan ketenangan jiwa dan ketenteraman dalam hidup.

Orang yang berbaik sangka kepada Allah tidak menyisakan ketakutan dalam hatinya. Hidupnya penuh optimistis. Kesusahan dan kesulitan tak membuatnya meringis.

Tanamkan sikap tawakal, terus berusaha dan berdoa. Biarkan hasilnya menjadi urusan Allah SWT. Sungguh, kita tak punya kendali akan sesuatu kecuali atas karunia-Nya. Allah SWT berfirman:

“Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (kebutuhan)-nya” (QS at-Thalaq: 3).

Hilangkan ketakutan, benamkan kecemasan dan kesedihan, dan tanamkan keberanian. Yakinlah semua permasalahan dan kesulitan akan berakhir. Tidak ada yang memberatkan bagi Allah untuk menyelesaikan urusan hamba-Nya.

“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya: ‘Jadilah’, maka jadilah sesuatu itu” (QS Yasin: 82).

Tugas kita adalah berusaha dan berdoa. Kemudian yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Wallahu a’lam.

*Abdillah: Kolumnis Republika