Himpunan Disabilitas Muhammadiyah yang disingkat Hidimu adalah organisasi disabilitas yang berdiri pada 21 Juni 2021.
Hidimu memiliki visi yaitu mewujudkan segala sektor di Indonesia menjadi inklusi.
Adapun beberapa misi dari Hidimu diantaranya adalah:
Pertama, meningkatkan harkat, martabat dan kualitas sumber daya penyandang disabilitas agar berkemampuan tinggi serta berakhlaq mulia.
Kedua, Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta meningkatkan penelitian bagi Penyandang Disabilitas.
Ketiga, Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang berkualitas bagi penyandang disabilitas.
Keempat, Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan penyandang disabilitas.
Bertempat di Aula 2 kantor Pemda Bantul, Sabtu, 8/7/2023, Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial(MPKS) Pimpinan Daerah Kabupaten Bantul menggelar Musyawarah Daerah Ke-1 Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU)
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih dan Jajaran MPKS PDM Bantul dan juga MPKS Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.
Bupati Bantul dalam sambutannya mengatakaan, Penyandang disabilitas mempunyai kewajiban dan hak yang sama sebagai Warga Negara Indonesia, maka kita harus mempunyai pandangan yang inklusi terhadap mereka, Pemerintah akan memberikan fasilitas dan kebijakan yang berpihak kepada mereka, tuturnya. Beliau juga menyambut baik dengan digelarnya acara tersebut.
Zaenal Arifin selaku MPKS PWM DIY menyampaikan bahwa keperpihakan terhadap mereka adalah merupakan cirikhas Muhammadiyah.
Lebih jauh Zaenal mengatakan melalui Hidimu ini mampu menjadi penggerak dan pelopor daerah yang inklusif dan ramah difabel.
Farid Hadiyanto, sebagai ketua MPKS Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul (PDM) mengatakan, “ Muhammadiyah ingin ikut memastikan pemenuhan hak orang dengan disabilitas dengan layanan yang berkualitas, terjangkau dan terintegrasi.
Muhammadiyah ingin terus berusaha untuk mendukung orang-orang penyandang disabilitas untuk dipenuhi hak-hak mereka dengan membangun masyarakat yang inklusif melalui layanan yang berkualitas, terjangkau dan terpadu, ungkapnya.
Sedangkan Hidimu Bantul saat ini tercatat beranggota 58 orang. Terdiri dari disabilitas tuna rungu, tuna netra, tuna daksa dan lainnya. Musda dibuka oleh Ketua PDM Bantul Arba Rismawan Qomaru SE. Juga dihadiri, Ketua Hidimu Wilayah DIY, Joko Suryanto, Ketua MPKS- PWM DIY Zaenal Arifin dan Ketua PDA Bantul Hj Farida Ulfa Marifah SH.
Muhammadiyah juga akan ikut mendorong HIDIMU untuk berkomunikasi dengan lembaga sejenis seperti YAKKUM, PPDI dan lembaga lainnya.
Karena dengan membangun komunikasi dengan lembaga sejenis akan menambah wawasan, dan dapat saling mengisi kebutuhan dan keurangan yang ada, tuturnya.